Minggu, 29 September 2013

Untung Rugi “Menelan” Cairan Air Mani

Selain mengandung sperma, cairan air mani juga banyak mengandung zat gizi seperti protein dan vitamin. Kandungan ini dipercaya membuat manfaat bagi tubuh wanita. Namun apabila terkontaminasi dengan poenyakit, maka air mani justru merupakan perantara penularan penyakit menular seksual.

Semen atau air mani adalah cairan tubuh diekskresikan oleh gonad pria. ini berisi spermatozoa, fruktosa dan enzim lainnya yang membantu sperma untuk bertahan hidup serta memfasilitasi pembuahan agar berjalan sukses.

Semen melewati saluran ejakulasi dan bercampur dengan cairan dari vesikula seminalis, prostat dan kelenjar Cowper. Vesikula seminalis menghasilkan cairan yang kental dan kaya fruktosa. ini membentuk sekitar 65-70% dari komposisi air mani atau semen.

Warna putih pada air mani karena sekresi dari kelenjar prostat yang mengandung Enzim asam sitrat,lipid,dan asam fosfat. ini membentuk sekitar 25-30%dari komposisi air mani. pada setiap ejakulasi sekitar 200-500 juta spermatozoa dikeluarkan oleh testis. Ini membentuk sekitar 2-5%dari komposisi semen.

Kelenjar Cowpeer menghasilkan sekresi. ini membantu dalam mobilitas sel sperma divagina dan leher rahim . selain itu, sekresi ini jelas mengurangi ketebalan saluran sehingga sel-sel sperma dapat berenang dan menambah kohesif, jelly konsistensi untuk air mani. sekresi kelenjar kurang dari 1% kompossisi semen secara keseluruhan.

Dengan demikian, saat di ejakulasikan dari penis ada beberapa zat gizi yang tekandung didalam air mani, seperti yang dilansir News Medical :

  1. Fruktosa
  2. Asam Aksorbat atau vitamin C
  3. zinc atau seng
  4. Kolesterol
  5. Protein
  6. Kalsium
  7. Klorin
  8. Antigen golongan darah
  9. Asam sitrun
  10. DNA
  11. Magnesium
  12. Vitamin B12
  13. Fosfor
  14. Sodium
  15. Kalium
  16. Asam Urat
  17. Asam Laktat
  18. Nitrogen
  19. Nutrisi lain.

Ada berbagai laporan mengenai efek menelan air mani. beberapa studi menunjukkan bahwa penyerapan air mani melalui selaput lendir vagina melapisi selaput dinding didalamnya memiliki efek positifsseperti mengurangi depresi dan juga mengurangi resiko kanker payudara.

Lalu bagaimana bila tertelan atau sengaja ditelan saat melakukan seks oral?

“seks oral sebagai pelengkap hubungan intim adalah normal. cairan sperma yang kadang tertelan oleh istri tidak akan menimbukan efek samping pada tubuhnya” jelas Dr. Andri Wanananda MS, seksolog dari fakults kedokteran universitas Tarumanegara jakarta.

Namun Perlu diingat, air mani juga dapat berisi beberapa virus yang dapat ditularkan melalui cairan tubuh pria yang terinfeksi. contohnya yang paling umum adalah infeksi menular seksual seperti HIV (Human imunodeficiency Virus), virus hepatitis B dan C, Herpes, Clamidia dan lain-lain.

Skabies

A. Definisi Skabies


Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestisasi dan sensitisasi terhadap sarcoptes scabiei varian hominis dan produknya. Sinnim dari penyakit ini adalah kudis, the itch, gudig, budukan, dan gatal agogo. Penyakit scabies ini merupakan penyakit menular oleh kutu tuma gatal sarcoptes scabei tersebut, kutu tersebut memasuki kulit stratum korneum, membentuk kanalikuli atau terowongan lurus atau berkelok sepanjang 0,6 sampai 1,2 centimeter. Akibatnya, penyakit ini menimbulkan rasa gatal yang panas dan edema yang disebabkan oleh garukan. Kutu betina dan jantan berbeda. Kutu betina panjangnya 0,3 sampai 0,4 milimeter dengan empat pasang kaki, dua pasang di depan dengan ujung alat penghisap dan sisanya di belakang berupa alat tajam. Sedangkan, untuk kutu jantan, memiliki ukuran setengah dari betinanya. Dia akan mati setelah kawin. Bila kutu itu membuat terowongan dalam kulit, tak pernah membuat jalur yang bercabang.

Di dalam terowongan ini, kutu bersarang dan mengeluarkan telurnya. Dalam waktu tujuh sampai 14 hari, telur menetas dan membentuk larva yang dapat berubah menjadi nimfa, selanjutnya terbentuk parasit dewasa. Hal yang paling disukai kutu betina adalah bagian kulit yang tipis dan lembab, yaitu daerah sekitar sela jari kaki dan tangan, siku, pergelangan tangan, bahu, dan daerah kemaluan. Pada bayi yang memiliki kulit serba tipis, telapak tangan, kaki, muka, dan kulit kepala sering diserang kutu tersebut.

Faktor penunjang penyakit ini antara lain social ekonomi rendah, hygiene buruk, sering berganti pasangan seksual, kesalahan diagnosis, dan perkembangan demografis serta ekologik. Penularan penyakit skabies ini dapat terjadi scara langsung maupun tidak langsung, karenanya tak heran jika penyakit gudik (skabies) dapat dijumpai di sebuah keluarga, di kelas sekolah, di asrama, di pesantren. Adapun cara penularannya adalah sebagai berikut :
- Kontak langsung (kulit dengan kulit), misalnya berjabat tangan, tidur bersama, dan hubungan seksual.
- Kontak tak langsung (melalui benda), misalnya pakaian, handuk, sprei, bantal, dll.


Penularan biasanya oleh sarcoptes betina yang telah dibuahi atau dalam bentuk larva. Dikenal juga dengan Sarcoptes scabei varian animals yang kadang- kadang dapat menulari manusia, terutama pada orang yang memelihara hewan seperti anjing.


Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kebersihan perseorangan dan lingkungan, atau apabila banyak orang yang tinggal secara bersama-sama disatu tempat yang relative sempit. Apabila tingkat kesadaran yang dimiliki oleh banyak kalangan masyarakat masih cukup rendah, derajat keterlibatan penduduk dalam melayani kebutuhan akan kesehatan yang masih kurang, kurangnya pemantauan kesehatan oleh pemerintah, faktor lingkungan terutama masalah penyediaan air bersih, serta kegagalan pelaksanaan program kesehatan yang masih sering kita jumpai, akan menambah panjang permasalahan kesehatan lingkungan yang telah ada. Penularan scabies terjadi ketika orang-orang tidur bersama di satu tempat tidur yang sama di lingkungan rumah tangga, sekolah-sekolah yang menyediakan fasilitas asrama dan pemondokan, serta fasiltas-fasilitas kesehatan yang dipakai oleh masyarakat luas. Di Jerman terjadi peningkatan insidensi, sebagai akibat kontak langsung maupun tak langsung seperti tidur bersama. Faktor lainnya fasilitas umum yang dipakai secara bersama-sama di lingkungan padat penduduk. Dibeberapa sekolah didapatkan kasus pruritus selama beberapa bulan yang sebagian dari mereka telah mendapatkan pengobatan skabisid.
Pengklasifikasian dari skabes ini terbagi atas :
- Scabies pada orang bersih, yaitu ditandai dengan lesi berupa papul dan terowongan yang sedikit jumlahnya sehingga jarang dijumpai.
- Scabies nodular, yaitu lesi berupa nodus coklat kemerahan yang gatal. Nodus biasanya terdapat didaerah tertutup, terutama pada genetala laki-laki. Nodus ini timbul sebagai reaksi hipersensitivitas terhadap tungau scabies.
- Scabies yang ditularkan melalui hewan,yaitu sumber utamanya adalah anjing, kelainan ini berbeda dengan scabies manusia karena tidak terdapat terowongan, tidak menyeang sela jari dan genetalia eksterna. Lesi biasanya terdapat pada daerah dimana orang sering kontak dengan binatang kesayangannya. Kelainan ini hanya bersifat sementara karena kutu binatang tidak dapat melanjutkan siklus hidupnya pada manusia.
- Scabies pada bayi dan anak, yaitu lesi scabies pada anak dapat mengenai seluruh tubuh, termasuk seluruh kepala, leher, telapak tangan dan kaki, dan sering trjadi infeksi sekunder impetigo sehingga terowongan jarang ditemukan.
- Scabies terbaring ditempat tidur, yaitu kelainan yang sering menyerang pada penderita penyakit kronis dan pada orang yang lanjut usia yang terpaksa harus tinggal ditempat tidur terus. Sehingga orang itu dapat menderita scabies dengan lesi yang terbatas.
- Scabies Norwegia atau scabies krustosa, ini ditandai oleh lesi yang luas dengan krusta,skuama generaisata dan hyperkeratosis yang tebal. Tempat predleksi biasanya kulit kepala yang berambut, telinga, bokong,siku, lutut, telapak tangan dan kaki yang disertai distrofi kuku, namun rasa gatal tidak terlalu menonjl tetapi sangat menular karena jumlah tungau yang menginfeksi sangat banyak (ribuan).

B. Etiologi Skabies


Scabies dapat disebabkan oleh kutu atau kuman sercoptes scabei varian hominis. Sarcoptes scabieiini termasuk filum Arthopoda, kelas Arachnida, ordo Ackarina, superfamili Sarcoptes. Pada manusia disebut Sarcoptes scabiei var. hominis. Kecuali itu terdapat S. scabiei yang lainnya pada kambing dan babi. Secara morfologik merupakan tungau kecil, berbentuk oval, punggungnya cembung dan bagian perutnya rata. Tungau ini transient, berwarna putih kotor, dan tidak bermata. Ukurannya yang betina berkisar antara 330-450 mikron x 250-350 mikron, sedangkan yang jantan lebih kecil, yakni 200-240 mikron x 150-200 mikron. Bentuk dewasa mempunyai 4 pasang kaki, 2pasang kaki di depan sebagai alat alat untuk melekat dan 2pasang kaki kedua pada betina berakhir dengan rambut, sedangkan pada yang jantan pasangan kaki ketiga berakhir dengan rambut dan keempat berakhir dengan alat perekat. Siklus hidup tungau ini sebagai berikut. Setelah kopulasi (perkawinan) yang terjadi di atas kulit, yang jantan akan mati, kadang-kadang masih dapat hidup dalam terowongan yang digali oleh yang betina. Tungau betina yang telah dibuahi menggali terowongan dalam stratum korneum, dengan kecepatan 2-3 milimeter sehari dan sambil meletakkan telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai mencapai jumlah 40 atau 50. Bentuk betina yang telah dibuahi ini dapat hidup sebulan lamanya. Telurnya akan menetas, biasanya dalam waktu 3-5 hari, dan menjadi larva yang mempunyai 3 pasang kaki. Larva ini dapat tinggal dalam terowongan, tetapi dapat juga keluar. Setelah 2-3 hari larva akan menjadi nimfa yang mempunyai 2 bentuk, jantan dan betina, dengan 4 pasang kaki. Seluruh siklus hidupnya mulai dari telur sampai bentuk dewasa memerlukan waktu antara 8-12 hari. Telur menetas menjadi larva dalam waktu 3-4 hari, kemudian larva meninggalkan terowongan dan masuk ke dalam folikel rambut. Selanjutnya larva berubah menjadi nimfa yang akan menjadi parasit dewasa. Tungau betina akan mati setelah meninggalkan telur, sedangkan tungau jantan mati setelah kopulasi. Sarcoptes scabiei betina dapat hidup diluar pada suhu kamar selama lebih kurang 7-14 hari.Yang diserang adalah bagian kulit yang tipis dan lembab, contohnya lipatan kulit pada orang dewasa. Pada bayi, karena seluruh kulitnya masih tipis, maka seluruh badan dapat terserang penyakit skabies ini.

C. Manifestasi klinis


Diagnosis dibuat dengan menemukan 2 dari 4 tanda cardinal berikut :
- Pruritus nokturna (gatal pada malam hari) karena aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu yang lembab dan panas.
- Umumnya ditemukan pada sekelompok manusia, misalnya mengenai seluruh anggota keluarga.
- Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi yang berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1cm, pada uung menjadi pimorfi (pustu, ekskoriosi). Tempat predileksi biasanya daerah dengan stratum komeum tpis, yaitu sela-sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan, aerola mammae dan lipat glutea, umbilicus, bokong, genitalia eksterna, dan perut bagian bawah. Pada bayi dapat menyerang bagian telapak tangan dan telapak kaki bahkan seluruh permukaan ulit. Pada remaja dan orang dewasa dapat timbul pada kulit kepala dan wajah.
- Menemukan tungau merupakan hal yang paling diagnostk. Dapat ditemukan satu atau lebih stadium hidup tungau ini.
Pada pasien yang selalu menjaga higiene, lesi yang timbul hanya sedikit sehingga diagnosis kadang kala sulit ditegakkan. Jika penyakit berlangsung lama, dapat timbul likenifikasi, impetigo, dan furunkulsis.

D. Patofisiologi Skabies


Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya dari tungau scabies, akan tetapi juga oleh penderita sendiri akibat garukan. Dan karena bersalaman atau bergandengan sehingga terjadi kontak kulit yang kuat,menyebabkan lesi timbul pada pergelangan tangan. Gatal yang terjadi disebabkan oleh sensitisasi terhadap secret dan ekskret tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi. Pada saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemuannya papul, vesikel, dan urtika. Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta, dan infeksi sekunder. Kelainan kulit dan gatal yang terjadi dapat lebih luas dari lokasi tungau.

E. Pemeriksaan penunjang


Cara menemukan tungau :
- Carilah mula-mula terowongan, kemudian pada ujung dapat terlihat papul atau vesiel. Congkel dengan jarum dan letakkan diatas kaca obyek, lalu tutup dengan aca penutup dan lhat dengan mikroskop cahaya.
- Dengan cara menyikat dengan siat dan ditampung diatas selembar kertas putih dan dilihat dengan kaca pembesar.
- Dengan membuat bipsi irisan, caranya ; jepit lesidengan 2 jari kemudian buat irisa tipis dengan pisau dan periksa dengan miroskop cahaya.
- Dengan biopsy eksisional dan diperiska dengan pewarnaan HE.

F. Penatalaksanaan


Syarat obat yang ideal adalah efektif terhadap semua stadium tungau, tidak menimbulkan iritasi dan toksik, tidak berbau atau kotor, tidak merusak atau mewarnai pakaian, mudah diperoleh dan harganya murah.
Jenis obat topical :
- Belerang endap (sulfur presipitatum) 4-20% dalam bentuk salep atau krim. Pada bayi dan orang dewasa sulfur presipitatum 5% dalam minyak sangat aman dan efektif. Kekurangannya adalah pemakaian tidak boleh kurang dari 3 hari karena tidak efektif terhadap stadium telur, berbau, mengotori pakaian dan dapat menimbulkan iritasi.
- Emulsi benzyl-benzoat 20-25% efektif terhadap semua stadium, diberikan setiap malam selama 3 kali. Obat ini sulit diperoleh, sering memberi iritasi, dan kadang-kadang makin gatal setelah dipakai.
- Gama benzena heksa klorida (gameksan) 1% daam bentuk krim atau losio, termasuk obat pilihan arena efektif terhadap semua stadium, mudah digunakan, dan jarang memberi iritasi. Obat ini tidak dianurkan pada anak dibawah umur 6 tahun dan wanta hamil karena toksi terhadap susunan saraf pusat. Pemberiannya cup sekali dalam 8 jam. Jika masihada gejala, diulangi seminggu kemudian.
- Krokamiton 10% dalamkrim atau losio mempunyaidua efek sebagai antiskabies dan antigatal. Harus dijauhkan dari mata, mulut, dan uretra. Krim( eurax) hanya efetif pada 50-60% pasien. Digunakan selama 2 malam berturut-turut dan dbersihkan setelah 24 jam pemakaian terakhir.
- Krim permetrin 5% merupakan obat yang paling efektif dan aman arena sangat mematikan untuk parasit S.scabei dan memiliki toksisitas rendah pada manusia.
- Pemberian antibitika dapat digunakan jika ada infeksi sekunder, misalnya bernanah di area yang terkena (sela-sela jari, alat kelamin) akibat garukan.

Sabtu, 28 September 2013

Banyak Minum kopi Buruk untuk Kesehatan Seksual

Tidak semua yang lebih banyak itu lebih baik, begitu pula kopi dan fungsi nyasebagai afrodisiak.jika dikonsumsi secara berlebihan, kopi justru akan mengancam kesehatan sexual sehingga dapat mengurangi kepuasan dalam berhubungan intim.

psikolog sexual zoya Amirin mengatakan, kopi dikenal sebagai afrodisiak yang efektif untuk meningkatkan gairah sex. namun, jika dikonsumsi lebih dari 2 cangkir sehari kopijustru memberikan kontra indikasi.

kontra indikasi dari konsumsi terlalu banyak kopi, jekas zoya, antara lain penurunan produksi hormon testosteron sehinigga mempengaruhi jumlah sperma. selain itu kualitas sperma pun umumnya menjadi buruk, misalnya menjadi berbau.

“baunya bukan seperti kopi, melainkan seperti tercemar bakteri, tidak sedap. Padahal moood bercinta sangat dipengarhi oleh aroma tubuh dirinya dan pasangan. Aroma sperma yang tidak sedap tentu akan merugikan, “ paparnya.

kelebihan konsumsi kopi juga dapat berdampak pada performa sex. kopi nmemiliki efek memacu hormn adrenalin pada tubuh sehingga meningkatkan rasa cemas.

Menurutnya rasa cemas dapat membuat aktivitas seks kurang memuaskan. ini karena rasa cemas membuat seseorang suit fokus. Padahal fokus dalam hubungan seksual meruupakan salah satu kunci keberhasilan mendapatkan kepuasan.

Sebaliknya, saat dikonsumsi sesuai dengan porsi, kopi akan memberikan efek stimulan ringan yang membangkitkan gairah seks. Menurut Zoya, satu cangkir kopi sebelum berhubungan seks akan meningkatkan energi yang dibutuhkan untuk lebih kreatif dalam menciptakan gaya yang saling memuaskan.

“Kreatifitas dalam bercinta penting untuk meningkatkan kesempatan dalam mendapatkan kepuasan bercinta” tandasnya.

Zoya menambahkan, damopak konsumsi kopi berlebihan umumnya hanya terjadi pada laki-laki. ini karena dampak kopi lebihh terlihat pada sperma. khususnya membuat bau menyengat padanya.

Sumber : kompas.com