Minggu, 17 Maret 2013
Mengukur Lemak Tubuh
Jangan langsung merasa
senang dulu jika ternyata berat badan
Anda di timbangan termasuk ideal. Selain
mengukur berat badan, kita juga perlu
mengetahui komposisi lemak tubuh yang
sangat penting untuk menentukan
kesehatan dan penampilan.
Lemak tubuh memiliki konotasi yang
negatif, padahal dalam proporsi yang
tepat lemak merupakan bagian penting
dari pola makan dan juga kesehatan.
Pada zaman nenek moyang kita,
kemampuan mereka menyimpan ekstra
lemak tubuh berpengaruh besar pada
kemampuan bertahan hidup saat
bencana kelaparan, yakni ketika
makanan atau buruan sulit didapat.
Bahkan di masa sekarang lemak juga
diperlukan untuk menjalankan fungsi
tubuh, menjaga panas tubuh, dan
melindungi organ dari trauma. Pada
wanita, lemak tubuh juga dibutuhkan
untuk mendukung fungsi kesuburan dan
sistem hormonal.
Masalahnya adalah ketika tubuh kita
menyimpang lemak terlalu banyak. Ini
akan memancing berbagai masalah
kesehatan, mulai dari kolesterol tinggi,
hipertensi, intoleransi glukosa, sampai
resistensi insulin. Lebih berbahaya lagi
jika lemak tertimbun di bagian pinggang
atau pinggul.
"Lemak tubuh pada pria normalnya
sekitar 8-15 persen dari total berat
badan, sedang pada wanita antara 20-30
persen," kata Caroline Apovian, direktur
Centre for Nutrition and Weight
Management di Boston Medical Center.
Yang perlu diperhatikan, komposisi
lemak berlebih ternyata tidak selalu
terjadi pada mereka yang berat
badannya berlebih. Ini berarti, orang
yang berat badannya normal, atau
bahkan tergolong kurus pun, bisa
memiliki lemak tubuh yang tinggi.
Pengukuran
Sebenarnya ada beberapa cara
pengukuran lemak tubuh. Menurut Mary
M.Flynn, peneliti bidang gizi, yang paling
akurat adalah mengukur di bawah air,
yakni melihat berat seseorang saat di
darat dan di bawah air. "Tetapi peralatan
untuk itu sangat mahal dan belum
banyak tersedia," katanya.
Cara lain yang cukup akurat adalah
Bioelectric Impedance Analysis (BIA). Alat
pengukuran ini mengandung elektroda
yang ditempatkan di tangan dan kaki
sementara arusnya melewati seluruh
tubuh. Biasanya di pusat kebu ugaran atau
rumah sakit terdapat alat ini.
Metode paling sederhana adalah
mengukur lingkar pinggang dan
menentukan indeks massa tubuh. Lingkar
pinggang lebih dari 35 inchi pada wanita
dan 40 inci pada pria harus diwaspadai.
Meski begitu, penghitungan indeks
massa tubuh tidak bisa menjadi indikator
lemak tubuh, terutama pada atlet dan
para binaragawan. Anak berusia di
bawah 18 tahun juga tidak tepat jika
diukur memakai indeks massa tubuh.
Cara lain untuk menentukan lemak
tubuh adalah menggunakan semacam
jangka kulit untuk mengukur lemak pada
tempat spesifik di tubuh. Tetapi cara ini
lebih rentan keliru.
Editor: Lusia Kus Anna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar