Obat-obatan
tradisional berbahan herbal sejak lama menjadi bagian dari kebudayaan
masyarakat Indonesia. Alam Nusantara memang sangat kaya akan bahan-bahan
herbal, bahkan Indonesia disebut sebagai negara ketiga di dunia yang memiliki
keanekaragaman tumbuhan tertinggi di dunia.
Untuk
meningkatkan konsumsi obat herbal, Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghurfron Mukti
sempat mengusulkan agar obat herbal dimasukkan ke dalam salah satu pengobatan
yang dijamin dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Namun,
obat herbal yang masih diproses secara tradisional atau rumahan belum dapat
dipastikan jumlah kandungannya secara tepat, sehingga bisa menimbulkan efek
samping yang tidak diinginkan jika penggunaannya tidak tepat. Untuk mencegah
hal tersebut, simak kiat konsumsi obat herbal yang aman menurut Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM).
1. Jangan mengonsumsi melebihi dosis dan gunakan sesuai
aturan yang tertera pada kemasan.
2. Bila terjadi efek yang tidak diinginkan, segera hentikan
penggunaan dan hubungi dokter.
3. Informasikan ke dokter yang sedang merawat Anda, karena
beberapa bahan dalam obat tradisional dapat berinteraksi dengan obat kimia,
sehingga dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
4. Jangan mengonsumsi obat tradisional yang mengandung bahan
yang diketahui dapat menyebabkan alergi.
5. Hati-hati pada penderita hipertensi, gangguan fungsi
jantung, ginjal, dan hati karena ada beberapa bahan yang dapat memperburuk
keadaan. 6. Hati-hati jika sedang menjalani diet rendah gula, karena selain
mengandung bahan berkhasiat, obat tradisional kadangkala juga mengandung bahan
tambahan seperti pemanis.
7. Hati-hati jika sedang hamil atau merencanakan kehamilan,
karena beberapa bahan dapat mempengaruhi janin.
8. Hati-hati untuk wanita menyusui karena beberapa bahan dapat
dieksresikan melalui air susu ibu yang kemungkinan dapat menimbulkan efek yang
tidak diinginkan pada bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar