Energi
yang dibutuhkan saat berhubungan seks memang tidak sedikit, sampai-sampai
sesudahnya badan langsung terasa loyo. Ada yang mengatakan,tenaga yang
dikeluarkan saat ejakulasi saja bisa menyamai sprint atau lari cepat 100 meter.
Anggapan
tentang besarnya energi untuk ejakulasi sangat populer di kalangan anak muda di
Jepang. Begitu populernya, sampai-sampai sebuah majalah online di negara
tersebut secara khusus mewawancarai seorang ahli kesehatan untuk mengulas
kebenarannya.
Dr
Ryukou Suda dari Shinjuku Life Clinic dihadirkan dalam sebuah rubrik di situs
R25 untuk menjawab rasa penasaran kaum muda di Jepang. Dari komentar awalnya,
tampak bahwa sang ahli kesehatan agak meragukan klaim bahwa ejakulasi
membutuhkan energi sertara dengan lari 100 meter.
"Ini
sangat sulit untuk mengukur karena tidak ada standar pasti tentang energi yang
dibutuhkan dalam sekali ejakulasi," kata Dr Ryukou seperti dikutip dari
Rocketnews24, Rabu (3/4/2013).
Meski
demikian, sang ahli kesehatan masih berusaha untuk memberikan penjelasan yang
lebih memuaskan. Tentunya bukan tanpa alasan jika Dr Ryukou meragukan hal itu.
Akhirnya, dijelaskanlah perhitungan kasarnya dengan menggunakan kalkulasi
Metabolic Equivalent of Task (MET).
Skor
MET digunakan untuk membuat perbandingan jumlah energi yang dibutuhkan dalam
setiap aktivitas fisik. Jalan kaki misalnya, menurut Dr Ryukou memiliki skor
MET antara 3,0 hingga 4,0 sedangkan jogging atau lari kecil meiliki skor MET
sekitar 7,0.
"Rata-rata,
hubungan seks yang hebat memiliki skor MET sekitar 1,3. Dengan kata lain, dalam
skala tenaga, tidak akan mungkin energi dalam sekali ejakulasi bisa menyamai
lari cepat atau sprint," tandas Dr Ryukou.
Terjawab
sudah, akhirnya ahli kesehatan telah menunjukkan bukti bahwa ejakulasi tidaklah
seberat tenaga untuk lari cepat. Bahwa kemudian banyak laki-laki langsung
lunglai dan terengah-engah, barangkali karena memang sensasinya yang luar biasa
menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar