Rabu, 27 Maret 2013

MEKANISME GERAK REFLEKS

MEKANISME GERAK REFLEKS
Pusat gerak refleks berada pada medula spinalis. Dan untuk terjadinya gerak refleks maka diperlukan struktur-struktur dibawah ini :
• Organ sensorik yang menerima impuls
• Sumsum tulang belakang, dimana serabut saraf penghubung menghantarkan impuls mennuju kornu anterior medula spinalis
• Sel saraf motorik dalam kornu anterior medula spinalis yang menerima dan mengandalikan impuls tersebut serabut saraf motorik
• Organ yang melaksanakan gerakan karena dirangsang oleh impuls saraf motorik
Gerak refleks merupakan mekanisme pertahanan tubuh dan terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar, misalnya menutup mata disaat terkena debu. Gerak reflek dapat dihambat oleh kemauan sadar, misalnya bukan saja tidak menarik tangan dari benda panas bahkan dengan sengaja menyentuh permukaan benda panas tersebut.
Saraf spinalis, 31 pasang saraf sumsum tulang belakang muncul dari segmen medulal spinalis melalui dua akar posterior.serabut saraf motorik membentuk akar anterior yang berpadu dengan serabut saraf sensorik pada akar poterior gena bersama membentuk saraf spinalis gabungan. Penyatuan ini terjadi sebelum saraf itu melintasi foramen intervertebralis. Teteapi segera setelah itu membagi diri lagi menjadi serabut primer posterior.
Serabut primer posterior melayani kulit dan otot punggung sedang serabut primer anterior membentuk berbagai cabang yang menjadi plexus saraf anggota gerak, membentuk saraf interkostalis pada daerah thorax.
Jalur saraf motorik, impuls berjalan dari korteks serebri menuju sumsum tulang belakang memlalui jalur-jalur menurun yang disebut traktus serebro spinalis atau traktus piramidalis. Neuron pertama yaitu neuron motorik atas memiliki badan-badan sel dalam daerah rolandi pada korteks serebri dan serabut-serabutnya berpacu erat pada saat mereka melintasi antara nekleus-kaudatus dan lentiformis dalam kapsula interna.
Neuron motorik bawah, yang bermula sebagai bagian badan sel dalam kornu anterior sumsum tulang belakang keluar lantas masuk akar anterior saraf spinalis lalu didistribusikan ke perifer dan berakhir dalam organ motorik misalnya otot.
Kerusakan saraf motorik. Dari segi klinis perlu dibedakan antara kerusakan pada neuron motrik atas seperti jalur motorik pada daerah otak dan gangguan pada neuron motorik bagian bawah.
Hemiplegia, adalah contoh tentang kerusakan pada neuron motorik atas dimana otot-otot sebetulnya bukan lumpuh tetapi lemah dan kehilangan kontrol. Otot pada anggota gerakdapat menjadi aplastik dan gerakan tidak sedar dapat terjadi serta tak terkendali, sehingga sering menimbulkan kejang-kejang dan kaku. Refleks meninggi. Tonus otot tetap ada dan otot yang terkena serangan tidak mengecil.
Poliomielitis, asdalah sebuah contoh kerusakan nnuron motorik bawah dinmana otot yang terkena menjadi lumpuh dan lemah juga mengecil dan kehilangan refleks-refleks normal. Bila emderita adalah seorang anak maka anggota geraknya tidak dapat berkembang.
Bell’s palsy, adalah sebuah contoh lain pada kasus kerusakan neuron motorik bawah.
Jalur saraf sensorik, impus saraf sensorik bergerak melintasi traktus menaik yang terdiri dari tiga neuron. Yang pertama, atau neuron paling tepi, memiliki badan sel dalam ganglion sensorik pada akar posterior sebuah saraf spinalis lants dendron yang merupakan sebuah cabang bergerak meunuju perifer dan berakhir dalam satu organ sensorik misalnya kulit. Sementara itu axon yang merupakan cabangnya yang lain masuk kedalam sumsum tulang belakang lantas naik menuju kolumna poterior dan berakhir pada sekeliling sebuah nukleus dalam medula oblingata. Sel neuron yang kedua timbul dalam nukleus tersebut, kemudian melintasi garis tengah dalam cdara yang sama seperti jalur motorik desenden untuk membentuk dekosio sensorik naik melalui pons dan diensefalon guna mencapai thalamus. Neuron yang ketiga, bermula dalam thalamus bergerka melalui kapsula interna untuk mencapai daerah sensorik korteks serebri, traktus menaik ini mengahantarkan impuls sentuhan, kedudukan sendi dan getaran sementara lainnya menghantarkan impuls sentuhan, rasa sakit dan suhu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar