Antraks adalah termasuk salah satu penyakit zoonosa yang disebabkan oleh Bacillus antrhracis terutama pada hewan memamah biak (sapi dan kambing). Penyakit anthraks atau disebut juga radang lympha, Malinant Pustule, Malignant edema, Woolsorters disease, Rag pickers disease, Carbon. Kata anthraks dalam bahasa inggris berarti batubara, dalam bahasa perancis disebut Charmon, kedua kata tersebutdigunakan sebagai nama penyakit pada manusia yang ciri utamanya ditandai dengan luka yang rasanya pedih, ditengahnya berwarna hitam seperti batu bara (Christine 1983).
Penyakit ini berhubungan dengan pekerjaan, oleh karena itu yang diserang pada umumnya pekerja peternakan, petani, pekerja tempat pemotongan hewan, dokter hewan, pekerja pabrik ayng menangani produk-produk hewan yang terkontaminasi oleh spora anthraks, misalnya pabrik tekstil, makanan ternak, pupuk, dan sebagainya.
Gambaran Klinis
Gejala klinis anthraks pada manusia dibagi menjadi 4 bentuk yaitu :
Anthraks kulit(Cutaneus Anthraks)
Masa inkubasi antara 1-5 hari ditandai dengan adanya papula pada inokulasi, rasa gatal tanpa disertai sakit, yang dalam waktu 2-3 hari membesar menjadi vesikel berisi cairan kemerahan, kemudian haemoragik dan menjadi jaringan nekrotik berbentuk ulsera yang ditutupi kerak berwarna hitam,kering yang disebut Eschar (patognomonik). Selain itu ditandai juga dengan demam, sakit kepala dan dapat terjadi pembengkakan lunak pada kelenjar limfe regional. Apabila tidak mendapat pengobatan, angka kematian berkisar 5-20%
Anthraks saluran pencernaan (gastrointestinal anthraks)
Masa inkubasi 2-5 hari. Penuaran melalui makan an yang tercemar kuman atau spora misal daging, jeroan dari hewan, sayur dan sebagainya, yang tidak dimasak dengan sempurna atau pekerja peternakan makan dengan tangan yang kurang bersih yang tercemar kuman atau spora anthraks. Penyakit ini dapat berkembang menjadi tingkat yang berat dan berakhir dengan kematian dalam waktu kurang dari 2 hari. Angka kematian tipe ini berkisar 25-75%.
Gejala anthraks pada saluran encernaan adalah timbulnya rasa sakit perut hebat, mual, muntah, tidak nafsu makan, demam, konstipasi, gastroenteritis akut yang kadang-kadang disertai darah, hematemesis. Pada pemeriksaan fisik didapat pembesaran kelenjar limfe daerah inguinal (lipat paha), perut membesar dan keras, kemudian berkembang menjadi ascites dan oedema scrotum serta sering dijumpai perdaran gastrointestinal.
Anthraks paru-paru (Pulmonary Anthraks)
Masa inkubasi : 1-5 hari (biasanya 3-4 hari). Gejala klinis anthraks paru-paru sesuai dengan tanda-tanda bronkhitis. Dalam waktu 2-4 hari gejala semakin berkembang dengan gangguan respirasi berat, demam, sianosis, dispneu, stridor, keringat berlebih, detak jantung meningkat, nadi lemah dan cepat. Kematian biasanya terjadi 2-3 hari setelah gejala klinis timbul.
Anthraks meningitis (Meningitis Anthraks)
Terjadi karena komplikasi bentuk anthaks yang lain, dimulai dengan adanya lesi primer yang berkembang menjadi meningitis hemoragik dan kematian dapat terjadi antara 1-6 hari. Gambaran klinisnya mirip dengan meningitis purulenta akut yaitu demam, nyeri kepala hebat, kejang-kejang umum, penurunan kesadaran dan kaku kuduk.
Etiologi
Bacillus anthracis keman berbentuk batang ujungnya persegi dengan sudut-suduttersusun berderet sehingga nampak seperti ruas bambu atau susunan bata, membentuk spora yang bersifat gram positif.
Basil bentuk vegetatif bukan merupakan organisme yang kuat, tidak tahan hidup untuk berkompetisi dengan organisme saprofit. Basil anthraks tidak tahan terhadap oksigen, oleh karena itu apabila sudah dikeluarkan dari badan ternak dan jatuh ditempat terbuka, kuman menjadi tidak aktif lagi karena kemudian melindungi diri dalam bentuk spora.
Apabila hewan mati karena anthraks dan suhu badannya antara 28-300C,basil anthraks tidak akan dedapatkan dalam waktu 3-4 hari, tetapi kalau suhu antara 5-100C pembusukan tidak terjadi, basil anthraks masih ada selama 3-4 minggu. Basil anthraks dapat keluar dari bangkai hewan dan suhhu luar diatas 200C, kelembaban tinggi basil tersebut cepat berubah menjadi spora dan akan hidup. Bila suhu rendah maka basil anthraks akan membentuk spora secara perlahan-lahan.
Masa Inkubasi
Masa inkubasi dari penyakit anthraks adalah 7 hari, pada umumnya berkisar antara 2-5 hari.
Sumber Dan Cara Penularan
Sumber penyakit anhtraks adalah hewan ternak herbivora. Manusia terifeksi anthraks melalui kontak dengan tanah, hewan, produk hewan yang tercemar spora anthraks. Penularan juga bisa terjadi bila menghirup spora dari produk hewan yang sakit seperti kulit dan bulu.
Pengobatan
Peniciline masih merupakan antibiotika paling ampuh, dengan cara pemberian tergantung tipe dan gejala klinisnya, yaitu :
Anthraks kulit
· Procain peniciline 2 X 1,2 juta IU secara IM selama 5-7 hari
· Benzyl peniciline 250.000 IU, secara IM, setiap 6 jam, sebelumnya harus dilakukan skin test terlebih dahulu
· Apabila hipersensitif terhadap peniciline dapat diganti dengan tetrasiklin , chloramphenicol atau eritromycine.
Anthraks saluran cerna dan paru
· Peniciline G 18-24 juta IU perhari IVFD, ditambahkan dengan Streptomicine 1-2 gunutk tipe pulmonal dan tetrasikline 1 g perhari untuk tipe gastrointestinal.
· Terapi suporatif dan simptomatis perlu diberikan, biasanya plasma ekspander dan regimen vasopresor. Anthaks intestinal menggunakan Chloramophenicol 6 gram perhari selama 5 hari kemudian meneruskan 4 gram perhari semlalma 18 hari, diteruskan dengan eritromisin 4 gram perhari untuk menghindari supresi pada sumsum tulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar